Kini banyak sekali gangguan sistem pencernaan yang menyerang berbagai kalangan. Baik kalangan dewasa, orangtua, hingga anak-anak. Padalah fungsi dari sistem pencernaan yang sehat merupakan penentu utama kesehatan tubuh. Hal tersebut dikarenakan sistem pencernaan memiliki peran penting dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Di dalam sistem pencernaan tersebut, nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap. Kemudian diedarkan untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan sisa-sisa makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan dibuang bersamaan dengan feses.
Apabila sistem pencernaan terganggu, maka bisa dipastikan sistem lainnya juga ikut terganggu sehingga menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit. Agar Anda lebih waspada, Anda perlu mengetahui macam-macam penyakit gangguan sistem pencernaan, beserta penyebab dan cara pencegahannya. Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut ini.
Macam-Macam Penyakit Gangguan Sistem Pencernaan dan Penyebabnya
Dilansir dari situs Hello Sehat, yang ditinjau langsung oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, ada berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu kinerja pencernaan yang perlu diwaspadai. Berikut macam-macam penyakit tersebut beserta faktor penyebabnya.
1. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi merupakan kondisi dimana sistem pencernaan tidak dapat mengeluarkan feses secara normal seperti biasanya. Seperti diketahui, setiap orang memiliki frekuensi yang berbeda-beda ketika buang air besar. Ada yang setiap hari, ada yang dua hari sekali, bahkan ada yang seminggu sekali. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, berikut penyebab susah BAB atau sembelit :
- Kurang mengkonsumsi serat sehingga tubuh kekurangan serat.
- Kekurangan asupan air.
- Kurang berolahraga.
- Sedang dalam kondisi stres.
- Sedang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung aluminium, dan kalsium seperti antasida.
- Sedang dalam kondisi hamil.
Baca Juga : Manfaat Serat bagi Tubuh & Akibat Jika Kurang Serat
2. Diare
Diare merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan yang diakibatkan oleh alergi, mengonsumsi makanan yang kurang higienis sehingga terkontaminasi oleh bakteri, atau keracunan makanan. Seseorang yang mengalami diare, akan berpotensi menimbulkan gejala seperti mual, muntah, perut melilit, sering buang gas dan feses.
3. Gastroenteritis
Gastroenteritis atau yang lebih dikenal dengan istilah muntaber, merupakan penyakit yang menyerang organ usus dan lambung. Penyakit ini disebabkan oleh virus, parasit giardia, zat beracun pada jamur tertentu, dan infeksi bakteri.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan khususnya lambung. Penyakit ini dapat memicu peningkatan asam lambung hingga menuju kerongkongan hingga menyebabkan iritasi.
Penyebab penyakit GERD dapat terjadi akibat mengonsumsi aspirin, mengonsumsi minuman beralkohol, dan berkafein tinggi, dan memiliki kebiasaan merokok serta makan dalam porsi yang cukup besar.
5. Apendisitis
Apendisitis atau yang lebih dikenal dengan radang usus buntu, merupakan penyakit yang diakibatkan adanya penyumbatan pada area usus, oleh benda asing, tinja, infeksi atau kanker.
6. Gangguan usus
Gangguan usus merupakan sebutan umum untuk penyakit yang menyerang usus besar dan usus kecil. Penyakit tersebut disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau luka pada usus bagian dalam. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyerang usus besar.
- Polip usus besar
- Kolitis
- Kanker usus besar
- Divertikulosis
Berikut beberapa penyakit yang bisa menyerang usus kecil.
- Penyakit celiac
- Hernia inguinalis
- Ulkus peptikum
- Penyakit Crohn
- Penyakit radang usus kecil
- Kanker usus halus
- Infeksi usus halus
7. Hemoroid
Hemoroid merupakan istilah lain dari penyakit ambeien atau wasir. Penyakit ini ditandai oleh adanya pembengkakan dan peradangan pembuluh darah sekitar anus.
Ketika hendak buang air besar, biasanya penderita hemoroid akan merasakan nyeri yang hebat di bagian anus. Penyakit ini bisa terjadi karena beberapa faktor berikut.
- Memiliki kebiasaan mengejan ketika buang air besar
- Faktor keturunan
- Sering mengangkat beban yang berat
- Kurang mengonsumsi serat
- Efek samping dari konstipasi yang tidak segera ditangani
- Obesitas
Baca Juga : Cara Melancarkan BAB yang Keras dengan Cepat dan Aman
8. Penyakit liver
Penyakit ini menyerang sistem pencernaan khususnya organ hati, sehingga organ hati tidak dapat mencerna makanan dan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Liver dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
- Mengidap kanker hati
- Faktor keturunan
- Mengonsumsi alkohol, atau obat-obatan yang dapat menimbulkan lemak berlebih pada organ hati
- Terkena virus hepatitis A, B, C
9. Penyakit kantong empedu
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang organ empedu, mulai dari kolesistitis hingga kematian jaringan kantong empedu. Penyebab penyakit kantong empedu terjadi karena banyaknya endapan bilirubin dan kolesterol pada kantong empedu.
10. Keracunan makanan
Keracunan makanan merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang kurang higienis. Makanan tersebut biasanya sudah terkontaminasi dengan bakteri mikroba seperti parasit giardia, shigella, C. Botulinum, E. Coli, dan salmonella.
Cara Efektif Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan dengan Suplemen

Dari beberapa jenis penyakit yang menyerang sistem pencernaan seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa, penyakit tersebut diakibatkan oleh kurangnya asupan serat yang memadai. Asupan makanan yang berserat tinggi bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
Meski kaya akan serat, tidak semua orang suka mengonsumsi makanan tersebut. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang dapat memenuhi asupan serat dan nutrisi tubuh seperti Vege-Fruit Blend.
Suplemen ini sebenarnya merupakan kombinasi dari dua suplemen tinggi serat dan nutrisi, seperti Vegeblend Adult dan Fruit 18 Adult. Untuk suplemen Vege-Blend Adults sendiri dibuat dari serat dan ekstrak sayuran, serta campuran ekstrak tumbuhan terbaik seperti:
- Lobak
- Lobak China
- Kacang polong
- Tunas gandum
- Peterseli
- Bawang Merah
- Tomat
- Bit
- Mentimun
- Kol Hijau
- Wortel
- Asparagus
- Alfalfa
- Brokoli
- Barley Hijau
- Brusel
- Kubis
- Kale
- Bayam
- Teh hijau
- Kacang Cola
- Umbi tumerik
- Daun peppermint
Sedangkan suplemen Fruit 18, dibuat dari ekstraksi dan serat buah-buahan bernutrisi tinggi seperti berikut.
- Cranberi
- Pepaya
- Pir
- Persik
- Pisang
- Apricot
- Ceri
- Mangga
- Apel
- Stroberi
- Anggur
- Tangerin
- Limau
- Bilberry
- Raspberry
- Nanas
- Jeruk
- Kurma
- Stroberi
Ekstraksi dan serat dari buah dan sayur yang terkandung dalam Vege-Fruit Blend mencapai 450 mg untuk setiap kapsul suplemen ini. Selain itu, suplemen ini juga dilengkapi dengan kandungan lainnya seperti berikut.
- 60 mg vitamin C.
- 62.5 kalsium karbonat
- 25 mg chromium
- 20 mg bioaktif enzim tumbuhan seperti enzim bromelin pada buah nanas dan enzim papain pada buah pepaya.
- 5 mg probiotik seperti bifidobacterium longum dan lactobacillus acidophilus.
Kandungan terbaik tersebut, dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut manfaat selengkapnya.
- Mencukupi kebutuhan nutrisi dan serat yang dibutuhkan tubuh.
- Sebagai alternatif pengganti buah dan sayur bagi orang-orang yang kurang suka mengonsumsi makanan sehat tersebut.
- Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh kebal terhadap serangan penyakit.
- Meningkatkan stamina tubuh.
- Menangkal radikal bebas dan mencegah penuaan dini karena kaya akan antioksidan.
- Meningkatkan gerakan peristaltik usus sehingga menyehatkan sistem pencernaan dan mencegah terkena berbagai gangguan sistem pencernaan.
- Mengurangi peradangan dan pembengkakan tubuh akibat tingginya kadar glukosa, kolesterol, dan tekanan darah.
- Kandungan alami yang dimiliki Vege-Fruit Blend membuat suplemen ini aman di konsumsi oleh semua orang baik sehat ataupun sakit, tanpa menimbulkan efek samping.
Yuk, cegah segala penyakit gangguan sistem pencernaan yang sering menyerang tubuh Anda dengan Vege-Fruit Blend. Selamat mencoba!